SAPMA PEMUDA PANCASILA

Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya Bersatu, Japto-Hercules Tegaskan Pesan Perdamaian

Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno, bertemu dengan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario Marshal. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menyampaikan pesan perdamaian dan kesatuan di antara kedua organisasi, pertemuan ini dilakukan di Aula MPN Pemuda Pancasila, Menteng, Jakarta Pusat Kamis (23/1/2025).

Japto menegaskan bahwa meskipun Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya memiliki identitas berbeda, keduanya memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama.

Foto: Infokom Sapma Pemuda Pancasila

“Baju kita ini identitas, tapi idealisme dan tujuan kita sama. Oleh karena itu, kami bertemu hari ini untuk menunjukkan kesatuan tersebut,” ujar Japto.

Japto juga menekankan bahwa dirinya dan Hercules memiliki kesamaan dalam membangun organisasi serta memperbaiki kehidupan anggotanya.

“Orang bisa berkata macam-macam tentang Bung Hercules, tapi yang saya tahu, beliau telah banyak membantu orang lain. Itu yang membuat saya semakin dekat dengannya,” katanya.

Menurut Japto, organisasi mereka juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan bagi anggotanya.

“Banyak orang yang kami sekolahkan hingga menjadi sarjana. Jadi, ketika orang lain mencap kita negatif, apakah mereka pernah memikirkan nasib orang-orang yang kami bantu?” tegasnya.

Sementara itu, Hercules menyebut bahwa insiden di Blora dan Bandung belakangan ini justru membawa hikmah dengan mempererat hubungan antara kedua organisasi.

“Mungkin dengan peristiwa ini, kita jadi bisa bersilaturahmi. Ini luar biasa,” ucapnya.

Ia juga menepis anggapan bahwa Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya bermusuhan. Menurutnya, yang terjadi hanyalah kesalahpahaman di tingkat bawah.

“Orang mengira kami bertikai, padahal itu hanya kesalahpahaman di kalangan anggota bawah. Para pimpinan tidak memiliki masalah apa pun,” jelasnya.

Hercules menambahkan bahwa setiap organisasi memiliki karakter yang beragam, sama seperti pemerintahan. Oleh karena itu, introspeksi dan evaluasi sangat diperlukan.

“Ketua dan pimpinan harus mengoreksi diri. Orang-orang tidak tahu bahwa saya dan Japto sudah seperti abang dan adik,” pungkasnya.

Kontributor:

Yusron Ibramsyah